Presiden Prabowo Tinjau Tenda Pengungsian di Bireuen: “Pemerintah Akan Bekerja Secepat Mungkin”
Presiden Prabowo Tinjau Tenda Pengungsian di Bireuen: “Pemerintah Akan Bekerja Secepat Mungkin”
Penulis: Toto
BIREUEN, ACEH | Bongkarr.com | Senin, 8 Des 2025 -
Suasana haru menyelimuti tenda pengungsian korban bencana di Kabupaten Bireuen, Aceh, saat Presiden Prabowo Subianto datang meninjau kondisi para warga yang terdampak pada Minggu pagi. Kedatangan Presiden disambut ratusan masyarakat yang telah menunggu sejak matahari terbit, berharap suara mereka didengar langsung oleh Kepala Negara.
Di tenda utama, terdapat sekitar 532 pengungsi dari Dusun Kayee Jato. Mereka sementara ini menempati dua tenda besar yang dilengkapi fasilitas kesehatan, air bersih, serta dapur umum yang setiap hari menyediakan makanan bagi para korban bencana.
Presiden Prabowo menyapa warga satu per satu, menjabat tangan mereka, dan dengan sabar mendengarkan keluhan hingga cerita pilu tentang rumah dan harta benda yang rusak. Momen mengharukan terjadi ketika beberapa pengungsi tak mampu menahan tangis. Presiden menenangkan mereka dengan suara lembut sambil menepuk bahu para warga, Minggu (07/12/2025).
“Sabar ya, sabar. Pemerintah akan bekerja secepat mungkin,” ucap Presiden Prabowo, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan bencana.
Usai berbincang dengan warga, Presiden bergerak menuju dapur umum untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar. Di sana, ia berdialog dengan para relawan dan mengecek langsung ketersediaan logistik. Bahkan, Presiden sempat mencicipi menu makan siang berupa nasi dan ikan tongkol yang disiapkan untuk para pengungsi.
Kehadiran Presiden Prabowo memberikan energi baru bagi masyarakat Aceh. Banyak pengungsi mengaku merasa lebih tenang dan optimistis setelah mendapat perhatian langsung dari Presiden.
Pemerintah memastikan bahwa bantuan tambahan akan terus dikirim, dan proses pemulihan akan dipercepat. Targetnya, seluruh pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi aman dan layak huni.
Sumber : BPMI Setpres
