PRESIDEN PRABOWO: NEGARA TIDAK BOLEH KALAH OLEH PENYELUNDUP, MAFIA, DAN KORPORASI SERAKAH

 PRESIDEN PRABOWO: NEGARA TIDAK BOLEH KALAH OLEH PENYELUNDUP, MAFIA, DAN KORPORASI SERAKAH


Penulis: TOTO

JAKARTA | Bongkarr.com | Selasa, (16/12/2025) | 6:24 WIB — 

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh mafia penyelundupan, pembalakan liar, tambang ilegal, dan korporasi yang merugikan rakyat. Pernyataan tegas tersebut disampaikan Presiden dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Senin pagi (15/12/2025)

Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah menerima banyak laporan mengenai kebocoran sumber daya nasional yang terjadi secara sistematis dan telah berlangsung lama. Praktik-praktik ilegal tersebut dinilai telah menimbulkan kerugian besar bagi perekonomian negara dan merampas hak rakyat.

“Kita tidak boleh takut. Negara harus hadir dan negara harus menang,” tegas Presiden.

Presiden secara terbuka menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh pandang bulu, termasuk apabila terdapat oknum aparat TNI dan Polri yang terlibat dalam aktivitas ilegal.

“Kalau ada aparat yang melanggar hukum, tindak tegas. Tidak ada yang kebal. Panglima TNI dan Kapolri harus bertindak,” ujar Presiden dengan nada keras.

Presiden menyinggung kasus penyelundupan dan aktivitas ilegal di sejumlah daerah, termasuk Bangka, yang menurut laporan telah berjalan cukup lama dan tidak boleh lagi dibiarkan. Pembiaran terhadap praktik tersebut dinilai sebagai pengkhianatan terhadap kepentingan nasional.

Dalam arahannya, Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan dan akan melanjutkan penghematan besar-besaran dalam pengelolaan anggaran negara. Presiden mengingatkan bahwa uang negara adalah uang rakyat, sehingga tidak boleh dihambat oleh birokrasi yang lamban dan kepentingan sempit.

“Kalau ada pejabat yang lambat, ragu-ragu, dan menghambat, itu berarti tidak berpihak pada rakyat,” tegas Presiden.

Presiden Prabowo juga mengkritik berbagai peraturan dan kebijakan yang tidak memberikan manfaat bagi bangsa dan rakyat. Ia menegaskan bahwa seluruh produk hukum yang merugikan rakyat wajib dievaluasi dan diperbaiki, dengan tetap berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 33.

 “Tidak boleh ada korporasi yang mengalahkan negara. Sumber daya alam harus dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” kata Presiden.

Menutup Sidang Kabinet, Presiden Prabowo menyerukan kepada seluruh jajaran kabinet untuk bekerja lebih cepat, lebih berani, dan lebih bersih, serta tidak ragu mengambil langkah tegas demi kepentingan nasional.

“Bangsa ini terlalu besar untuk dikalahkan oleh mafia dan kepentingan sempit. Negara harus menang,” pungkas Presiden.


Sumber:

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Republik Indonesia

Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang Kabinet, Istana Negara, Senin (15/12/2025).

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Pengamanan Ketat Sengketa Lahan Walini, SPBUN: Tidak Ada Aksi Lapangan di Luar Putusan Pengadilan