KSAD Jenderal Maruli Geram, Ada Dugaan Sabotase Jembatan Bailey di Daerah Bencana

 KSAD Jenderal Maruli Geram, Ada Dugaan Sabotase Jembatan Bailey di Daerah Bencana


Penulis: Toto 

JAKARTA | BONGKARR.COM | Senin, 29 Des 2025 |18.49 WIB – 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan adanya dugaan sabotase terhadap jembatan Bailey yang dibangun oleh personel TNI di wilayah terdampak banjir di Sumatra. Dugaan tersebut muncul setelah ditemukan baut-baut jembatan yang sengaja dilepas.

Maruli menyampaikan hal itu dalam konferensi pers terkait perkembangan penanganan bencana banjir di Sumatra yang digelar di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12). Ia mengaku geram atas tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.

“Dalam kondisi kita sedang kompak menangani bencana, masih ada orang yang berusaha mensabotase jembatan Bailey kita. Dua hari lalu baut-bautnya dibongkar. Kami juga tidak menyangka ada orang yang sebiadab ini, terus terang saja,” ujar Maruli.

Menurut Maruli, tindakan tersebut diduga bertujuan untuk mencoreng upaya pemerintah dalam menangani bencana, meskipun harus mengorbankan keselamatan masyarakat.

“Dalam kondisi seperti ini masih ada kelompok-kelompok orang yang arahnya bisa dikatakan ke pemerintah. Masyarakat yang sedang tertimpa bencana pun mau dikorbankan,” tuturnya.

Maruli mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut hingga membuatnya sulit tidur. Ia menilai aksi sabotase di tengah situasi darurat merupakan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan.

“Terus terang, semalam saya tidak bisa tidur memikirkan ini. Saya pikir orang sebiadab ini luar biasa,” katanya.

KSAD menegaskan bahwa sabotase jembatan di daerah bencana sangat berbahaya dan berpotensi menelan korban jiwa. Ia memastikan TNI akan terus mengamankan dan mempercepat pembangunan infrastruktur darurat demi keselamatan warga.

Dalam kesempatan yang sama, Maruli juga memaparkan progres pembangunan jembatan Bailey di wilayah terdampak banjir. Dari total kebutuhan 44 unit jembatan Bailey, sebanyak 12 unit telah selesai dipasang.

“Sisanya, 15 unit sedang dalam perjalanan, 6 unit sedang dipasang, dan yang lain masih kita kumpulkan,” jelasnya.

TNI, lanjut Maruli, berkomitmen untuk terus mendukung penanganan bencana dan memastikan akses masyarakat tidak terputus, meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan.(*)

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Pengamanan Ketat Sengketa Lahan Walini, SPBUN: Tidak Ada Aksi Lapangan di Luar Putusan Pengadilan