INSIDEN KEJURDA TERJUN PAYUNG JABAR 2025: SATU ATLET TEWAS, SATU BELUM DITEMUKAN
INSIDEN KEJURDA TERJUN PAYUNG JABAR 2025: SATU ATLET TEWAS, SATU BELUM DITEMUKAN
Penulis: Toto
PANGANDARAN | BONGKARR.COM | Rabu, 31 Desember 2025 | 14.02 WIB —
Kepolisian Resor Pangandaran mengonfirmasi terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Terjun Payung Jawa Barat 2025, yang mengakibatkan satu atlet meninggal dunia dan satu atlet lainnya hingga kini masih dalam pencarian. Insiden tersebut terjadi di Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/12/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.50 WIB saat pesawat jenis Cessna 185 melakukan penerjunan dari ketinggian sekitar 9.000 kaki pada nomor lomba 4-Way Formation Skydiving, yang diikuti oleh lima penerjun.
Sebelum penerjunan, kegiatan sempat mengalami penundaan akibat kendala teknis dan perubahan arah angin. Kondisi tersebut menyebabkan penerjunan dilakukan di atas perairan laut, beberapa kilometer dari drop zone (titik pendaratan) yang telah ditetapkan panitia.
Dari lima penerjun, tiga orang berhasil mengendalikan parasut dan mendarat dengan selamat di sekitar Pantai Bojongsalawe. Sementara dua penerjun lainnya tidak terlihat mendarat di area pendaratan, sehingga diduga jatuh ke laut.
Pencarian Korban
Mengetahui adanya penerjun yang tidak mendarat sesuai rencana, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satpolairud Polres Pangandaran, TNI, serta relawan segera melakukan operasi pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan arus laut di perairan Pangandaran.
Pada pukul 13.15 WIB, satu korban atas nama Rusli (64) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan sekitar 1,5 kilometer dari bibir pantai, dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Sementara itu, korban kedua atas nama Widiasih (58) hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. Tim SAR baru menemukan peralatan berupa helm dan parasut di sekitar 2 kilometer dari lokasi penemuan korban pertama. Operasi pencarian terhadap Widiasih masih terus dilakukan.
Profil Korban
Rusli dan Widiasih dikenal sebagai penerjun senior dengan pengalaman panjang di bidang olahraga dirgantara. Keduanya tercatat pernah mengikuti berbagai kejuaraan terjun payung di tingkat nasional maupun internasional.
Almarhum Rusli Dimakamkan Secara Militer
Almarhum Rusli (64) dimakamkan secara militer di TPU Ciharum, Margahayu, Rabu (31/12/2025). Pemakaman militer tersebut merupakan bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum semasa berdinas di Kopasgat TNI Angkatan Udara.
Evaluasi dan Penyelidikan
Kepolisian Resor Pangandaran menyatakan bahwa seluruh rangkaian Kejurda Terjun Payung Jawa Barat 2025 untuk sementara dihentikan guna kepentingan penyelidikan.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengimbau agar penyelenggara kegiatan olahraga ekstrem dan wisata udara mematuhi prosedur keselamatan, berkoordinasi dengan aparat terkait, serta memperhatikan kondisi cuaca.
Pihak panitia Kejurda juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menyatakan akan menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan melalui saluran resmi.(*)
