Kejurda Terjun Payung Jabar 2025 Berujung Duka, Dua Atlet Senior Tewas di Laut Pangandaran

Kejurda Terjun Payung Jabar 2025 Berujung Duka, Dua Atlet Senior Tewas di Laut Pangandaran


Penulis: Toto

BANDUNG | BONGKARR.COM |Selasa, 30 Desember 2025 | 20.23 WIB – 

Kepolisian Resor Pangandaran mengonfirmasi dua atlet terjun payung meninggal dunia akibat insiden kecelakaan yang terjadi saat pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Terjun Payung Jawa Barat 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di wilayah Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Insiden terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Pesawat jenis Cessna 185 melakukan penerjunan dari ketinggian sekitar 9.000 kaki pada nomor lomba 4-Way Formation Skydiving yang diikuti oleh lima penerjun. Dalam pelaksanaannya, penerjunan sempat mengalami penundaan akibat kendala teknis serta perubahan arah angin. Kondisi tersebut menyebabkan penerjunan dilakukan di atas perairan laut, beberapa kilometer dari titik pendaratan yang direncanakan (drop zone).

Dari lima penerjun, tiga orang berhasil mengendalikan parasut dan mendarat dengan selamat di sekitar Pantai Bojongsalawe. Sementara dua penerjun lainnya tidak terlihat di area pendaratan yang telah ditentukan.

Pencarian dan Penemuan Korban

Setelah diketahui dua penerjun tidak mendarat sesuai rencana, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satuan Polairud, TNI, serta relawan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Proses pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan arus laut di perairan Pangandaran.

Pada pukul 13.15 WIB, korban pertama atas nama Rusli (64 tahun) ditemukan pada kedalaman sekitar 5 meter di perairan sekitar 1,5 km dari pantai. Sedangkan korban kedua, Widiasih (58 tahun), ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB di area sekitar 2 km dari lokasi temuan pertama. Keduanya dinyatakan meninggal dunia oleh tim kesehatan yang hadir di lokasi.

Kedua penerjun tersebut akhirnya ditemukan oleh tim pencari dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis. Korban diketahui bernama Rusli (64) dan Widiasih (58).

Profil Korban

Rusli dan Widiasih dikenal sebagai penerjun senior dengan pengalaman panjang di bidang olahraga dirgantara. Keduanya tercatat pernah mengikuti berbagai kejuaraan terjun payung di tingkat nasional dan internasional.

Ucapan Duka Cita

Sejumlah pihak menyampaikan duka cita atas wafatnya kedua atlet tersebut. Salah satu komunitas terjun payung, Keluarga Besar Tandem’89, turut menyampaikan belasungkawa dan doa kepada almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.

Evaluasi dan Imbauan

Kepolisian Resor Pangandaran menyatakan bahwa kegiatan Kejurda Terjun Payung Jawa Barat 2025 tersebut tidak dilaporkan sebelumnya kepada pihak kepolisian dan untuk sementara waktu dihentikan. Kepala Polres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengimbau para penyelenggara kegiatan olahraga ekstrem dan wisata udara agar selalu berkoordinasi dengan aparat terkait serta memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi cuaca.

Pihak panitia Kejurda menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menyatakan akan menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan terkait penyebab insiden melalui saluran resmi.(*)

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Pengamanan Ketat Sengketa Lahan Walini, SPBUN: Tidak Ada Aksi Lapangan di Luar Putusan Pengadilan