Damkar Kabupaten Bandung Pantang Mundur, Jadi Harapan Terakhir di Tengah Longsor Wargaluyu
Damkar Kabupaten Bandung Pantang Mundur, Jadi Harapan Terakhir di Tengah Longsor Wargaluyu
Penulis: Toto
ARJASARI, KAB BANDUNG | Bongkarr.com | Minggu, 14 DES 2025 | 6:51 WIB —
Di tengah lumpur pekat, bongkahan batu raksasa, dan sisa permukiman yang luluh lantak diterjang longsor, satu institusi tetap berdiri tanpa kata menyerah. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung memilih bertahan, ketika waktu, cuaca, dan risiko terus menguji batas kemanusiaan di Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Sabtu (13/12/2025).
Tujuh hari pasca longsor dahsyat dengan tinggi material diperkirakan mencapai 80 meter dan lebar sekitar 150 meter, duka masih menggantung. Tiga warga — Aisyah (60), Citra (20), dan Alfa (10) — belum berhasil ditemukan. Namun bagi Damkar Kabupaten Bandung, penutupan operasi resmi bukanlah akhir dari perjuangan.
Api kemanusiaan justru menyala lebih terang.
Dengan izin langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna, pencarian mandiri oleh relawan desa kembali dilanjutkan selama tiga hari ke depan. Dalam setiap langkah penuh risiko itu, Damkar Kabupaten Bandung tetap berada di garis depan, mendampingi relawan bersama BPBD demi memastikan keselamatan dan efektivitas pencarian.
Komitmen tersebut bukan sekadar instruksi di atas kertas. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, H. Iman Irianto, S.Sos., M.A.P, turun langsung ke medan ekstrem bersama personel terbaiknya: Agung Beril, Ari, Fredi, Bejo, Ruli, dan Taofik.
Selama hampir lima jam tanpa henti, tim melakukan penyemprotan intensif dengan metode suntikan vertikal, menyasar sebuah batu raksasa yang diyakini menjadi titik tertimbunnya salah satu korban.
Batu itu bukan sekadar material longsoran. Di sanalah dahulu berdiri halaman rumah korban — ruang hidup, tempat anak-anak bermain, dan keluarga berbagi kebersamaan — sebelum segalanya disapu longsor dari puncak bukit dalam hitungan detik.
Setiap hari, sembilan personel Damkar Kabupaten Bandung dikerahkan secara bergiliran. Bersama Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, serta relawan, mereka menghadapi hujan, medan curam, dan ancaman longsor susulan. Semua dilakukan demi satu tujuan: memberikan kepastian kepada keluarga korban yang masih menunggu dalam ketidakpastian.
Di sekitar lokasi bencana, warga tetap bertahan. Tangis tertahan, doa yang terus dipanjatkan, dan tatapan penuh harap mengiringi setiap semprotan air dan upaya pencarian. Di tengah duka mendalam, kehadiran Damkar bukan hanya sebagai petugas teknis, melainkan penopang psikologis dan simbol bahwa negara belum berpaling.
“Kami menghormati harapan keluarga korban. Selama masih ada tanda dan doa, Damkar Kabupaten Bandung akan selalu siap kembali turun ke lokasi,” tegas H. Iman Irianto kepada Bongkarr.com.
Di Wargaluyu, perjuangan belum selesai.
Dan selama harapan masih hidup, Damkar Kabupaten Bandung pantang mundur — menjadi cahaya terakhir di tengah gelapnya bencana dan duka. (*)
Tagar:
#BongkarrCom
#DamkarKabupatenBandung
#PantangMundur
#LongsorWargaluyu
#BencanaBandung
#AksiKemanusiaan
#DamkarUntukRakyat
#SolidaritasKemanusiaan
#BasarnasBPBD
#BandungBerduka
#HarapanDiTengahBencana
#NegaraHadir

