APDESI Kabupaten Garut Salurkan Bantuan Tunai untuk Korban Pergeseran Tanah di Desa Caringin

 APDESI Kabupaten Garut Salurkan Bantuan Tunai untuk Korban Pergeseran Tanah di Desa Caringin



Penulis: Goes

GARUT | BONGKARR.COM  | Sabtu, 20 Des 2025 | 18:41 WIB — 

Bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana alam kembali ditunjukkan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Garut. Melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APDESI, bantuan berupa uang tunai disalurkan kepada warga korban bencana pergeseran tanah di Kampung Pesantren, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Sabtu (20/12/2025).

Bencana pergeseran tanah ini dipicu oleh kondisi tanah yang labil serta curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Akibatnya, puluhan rumah warga mengalami kerusakan serius, bahkan sebagian warga terpaksa mengungsi demi keselamatan jiwa.

Data sementara mencatat hampir 200 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan berada dalam kondisi terancam. Bantuan yang disalurkan merupakan hasil solidaritas dan kepedulian seluruh kepala desa se-Kabupaten Garut yang tergabung dalam APDESI, sebagai bentuk dukungan selama masa darurat dan pengungsian.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Desa Caringin, diterima langsung oleh Kepala Desa Caringin, disaksikan unsur Forkopimcam Kecamatan Caringin serta jajaran pengurus DPC APDESI Kabupaten Garut.

“Hari ini kami, seluruh kepala desa se-Kabupaten Garut yang tergabung dalam APDESI, menyalurkan bantuan untuk warga Desa Caringin yang terdampak bencana pergeseran tanah. Ini adalah amanah dan bentuk kepedulian kami terhadap sesama,” ungkap salah satu pengurus DPC APDESI Kabupaten Garut.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak serta bermanfaat selama masa sulit yang sedang mereka hadapi.

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Caringin, Deni Karsono, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian yang diberikan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DPC APDESI Kabupaten Garut atas bantuan uang tunai yang diberikan kepada warga kami yang terdampak pergeseran tanah. Bantuan ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mendoakan agar seluruh kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Sementara itu, Suat, Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Caringin, turut menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan kepedulian APDESI.

“Saya mewakili Pemerintah Kecamatan Caringin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa se-Kabupaten Garut yang tergabung dalam APDESI atas sumbangan dan kepeduliannya kepada warga terdampak bencana di Desa Caringin,” kata Suat.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret agar warga terdampak dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Saat ini, sebagian warga masih bertahan di rumah keluarga, sementara lainnya menempati tenda-tenda darurat di wilayah Desa Caringin.

“Kami berharap proses relokasi bisa segera direalisasikan demi keselamatan dan masa depan warga yang terdampak,” pungkasnya.(*)

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Gambar
 Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan Penulis : Redaksi /Bahtiar | Rabu, 8 Oktober 2025 | 18.27 WIB  Desa Panundaan, Ciwidey , Kabupaten Bandung, Jabar – Bongkarr.com  Proyek penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp 700,8 juta dari DAK pusat menuai sorotan. Papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran, sementara di lapangan ditemukan pekerja tanpa APD berstandar SNI. Aspek transparansi dan keselamatan kerja kini menjadi perhatian publik. Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Air Kehidupan dengan nilai kontrak Rp 700.899.000 dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja, meliputi dua titik lokasi, yaitu Kampung Rancagede RW 01 dan Kampung Salam RW 03. Namun dari hasil pantauan tim Bongkarr.com, papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran dan tahun kegiatan. Padahal, sesuai Permen PUPR No...
Baca selengkapnya

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya