RW 03: Dari Parkiran Masjid ke Puncak Drama Final Turnamen Bola Voli Putri Kopo
RW 03: Dari Parkiran Masjid ke Puncak Drama Final Turnamen Bola Voli Putri Kopo
Penulis: Toto
Bandung | Bongkarr.com | 15 November 2025 — Matahari baru saja menanjak ketika RW 03 melangkah ke lapangan, diiringi sorak penonton yang sudah memadati tribun dadakan. Aroma semangat dan keringat bercampur, menciptakan atmosfer yang tegang sekaligus hangat. Sabtu pagi itu bukan sekadar pertandingan, tapi panggung bagi RW 03 untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bersinar.
Laga dimulai dengan RW 09 memimpin di poin awal. Smash keras dari pemain sayap RW 09 membuat bola menghantam lantai lapangan hanya beberapa sentimeter dari garis. Penonton menahan napas, beberapa ada yang melompat dan berteriak. Tapi RW 03 tak goyah. Dengan passing cepat dan koordinasi apik, mereka mulai mengejar ketertinggalan.
Setiap rally menjadi adu strategi dan ketahanan fisik. Ada momen menegangkan ketika skor 18-18 di set pertama. RW 03 sempat tertinggal, lalu berbalik dengan kombinasi block ganda dan spike akurat dari kapten tim. Penonton bersorak keras, sebagian bahkan berdiri dan melompat kegirangan saat RW 03 menyamakan skor.
Puncak ketegangan terjadi saat set penentuan mendekati skor 24-24. Ulek, pelatih RW 03, menepuk pundak para pemain, memberikan semangat terakhir. Sebuah passing presisi, diikuti smash yang sempurna, membuat bola mendarat di sisi RW 09. Penonton meledak, tepuk tangan dan sorakan menggema. RW 03 menang tipis, tetapi kemenangan itu terasa seperti euforia kolektif.
“Latihan kami di parkiran masjid membuahkan hasil. Setiap refleks, setiap passing, semua itu terlihat di lapangan hari ini,” ujar Ulek sambil tersenyum lebar. “Mereka bermain dengan hati.”
Di sisi tribun, warga bertepuk tangan, beberapa mengusap air mata karena terharu menyaksikan ketekunan tim RW 03. Anak-anak menirukan gerakan smash, sementara para orang tua memberikan dukungan penuh, menyadari bahwa kemenangan ini lebih dari sekadar angka di papan skor—ini adalah bukti perjuangan dan solidaritas komunitas.
Di laga lain, RW 11 juga tampil gemilang, menaklukkan RW 07. Dengan hasil ini, final pada 23 November akan mempertemukan RW 03 dan RW 11 untuk juara satu, sedangkan RW 09 akan bersua RW 07 untuk posisi ketiga.
Turnamen ini, kata panitia, bukan hanya soal menang atau kalah. “Lewat olahraga, kita belajar kerja sama, persahabatan, dan semangat komunitas,” ujarnya. Dan hari ini, RW 03 telah menunjukkan itu semua—dari parkiran masjid, dari latihan sederhana, hingga momen-momen menegangkan di lapangan.
Kini semua mata tertuju pada final. Bisakah RW 03 mempertahankan performa gemilangnya dan membawa pulang gelar juara? Jika pertandingan tadi adalah pertunjukan drama, final 23 November dipastikan menjadi puncak epik yang tak akan terlupakan.
.jpg)