Presiden Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran, Wamen Bima Arya: “Setiap Rupiah Adalah Amanah Rakyat”
Presiden Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran, Wamen Bima Arya: “Setiap Rupiah Adalah Amanah Rakyat”
Penulis: Tim Redaksi | Editor: Lot Baktiar Sigalingging
Jakarta | Bongkarr.com | Rabu, 5 November 2025 | 13:38 WIB —
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya efisiensi dan penghematan anggaran di seluruh jajaran pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Arahan tegas tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, yang turut dihadiri para pimpinan kementerian, lembaga negara, dan perwakilan daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan, Presiden menuntut agar tidak ada lagi anggaran yang dihambur-hamburkan untuk kegiatan yang tidak produktif. Setiap belanja negara, tegasnya, harus memberi manfaat nyata bagi rakyat.
> “Presiden mengingatkan bahwa setiap rupiah dalam APBN dan APBD adalah amanah rakyat yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” ujar Bima Arya dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
Presiden Prabowo menyoroti masih lemahnya efisiensi tata kelola pemerintahan yang mengakibatkan potensi pembangunan nasional belum termanfaatkan secara optimal. Ia menilai, praktik pemborosan dan pengeluaran tidak produktif masih kerap terjadi di berbagai sektor.
> “Banyak potensi yang bisa diselamatkan kalau pemerintah bekerja lebih efisien,” tegas Presiden dalam rapat tersebut.
Presiden juga menginstruksikan agar seluruh aparatur negara — termasuk TNI dan Polri — menjaga soliditas dalam mengawal program pemerintah. Efisiensi, kata Prabowo, bukan pengurangan kinerja, melainkan cara untuk memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
> “Pemerintah harus bekerja cepat, hemat, dan tepat agar manfaat kebijakan dirasakan rakyat di seluruh penjuru negeri,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut arahan tersebut, pemerintah akan memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Selain itu, belanja seremonial, konsumsi berlebihan, serta pengadaan alat tulis kantor (ATK) juga akan dibatasi.
Langkah ini, menurut Bima Arya, dilakukan agar dana negara lebih difokuskan untuk program prioritas dan pelayanan publik.
> “Kita ingin memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, bukan habis di meja birokrasi,” ungkapnya.
Anggaran hasil efisiensi itu akan dialihkan untuk memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur dasar di daerah. Pemerintah juga memperkuat sistem pengawasan internal agar kebijakan efisiensi berjalan transparan di seluruh lini.
Kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD yang telah resmi ditandatangani Presiden Prabowo.
Bima Arya menegaskan bahwa efisiensi bukan sekadar pemotongan anggaran, melainkan bentuk loyalitas aparatur sipil negara terhadap rakyat.
> “Presiden menekankan, uang negara adalah amanah rakyat. Tidak boleh ada lagi pemborosan. Setiap rupiah harus digunakan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bima Arya.
---
🔖 Tagar:
#BongkarrNews #PresidenPrabowo #EfisiensiAnggaranNegara #SetiapRupiahUntukRakyat #InstruksiPresiden2025 #BimaAryaWamenDagri #StopPemborosanAnggaran #AnggaranTepatGuna #PemerintahEfisien #TransparansiAnggaran #BelanjaNegaraBersih #AmanahRakyat #ReformasiBirokrasi #KinerjaUntukRakyat #PrabowoTegasHematAnggaran
