Gunakan Banprov Rp 98 Juta, Kades Cisondari Percepat Pembangunan Jalan Beton untuk Petani

Gunakan Banprov Rp 98 Juta, Kades Cisondari Percepat Pembangunan Jalan Beton untuk Petani

Penulis: Tim Redaksi | Penulis: Lot Baktiar Sigalingging

Cisondari, Kab Bandung |  Bongkarr.com - 

Pembangunan infrastruktur di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kembali menunjukkan kemajuan signifikan. Tahun anggaran 2025, pemerintah desa memanfaatkan Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp 98 juta untuk pembangunan rabat beton di Kampung Ciaul Awilarangan RW 20 dengan volume pekerjaan 63,75 m³.

Pembangunan jalan beton ini tidak hanya memperbaiki akses lingkungan, tetapi juga menjadi jalan penghubung strategis yang menyambungkan empat RW sekaligus, yaitu RW 02, RW 23, RW 06, dan RW 05 di Kampung Jaringau, kawasan yang mayoritas penduduknya merupakan petani.

Di lokasi pekerjaan, jalan beton yang telah selesai tampak kokoh, rapi, dan jauh lebih layak dilalui, memberikan dampak nyata terhadap kemudahan mobilitas masyarakat.

Anggaran Banprov Naik, Infrastruktur Desa Dipercepat

Kepala Desa Cisondari, Dudi Wiwaha, menjelaskan bahwa peningkatan anggaran Banprov pada tahun ini mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa.

“Tahun sebelumnya sisa Banprov hanya bisa dipakai sekitar Rp 60 juta. Tahun 2025 kami bisa menggunakan Rp 98 juta untuk pekerjaan fisik. Ini sangat membantu percepatan pembangunan desa,” ujar Dudi.

Dengan tambahan anggaran tersebut, pembangunan akses penting bagi masyarakat dapat lebih dioptimalkan, terutama jalur yang sering digunakan petani untuk mengangkut hasil panen.

Warga Apresiasi: Jalan Kini Mulus dan Mobilitas Lancar

Dani, warga RW 20, menuturkan bahwa sebelum dibangun, kondisi jalan rusak dan cukup sulit dilewati kendaraan.

“Dulu jalan ini rusak dan kendaraan susah lewat. Sekarang jalannya bagus, kami sangat terbantu. Terima kasih kepada pemerintah desa,” ungkapnya.

Jalan beton penghubung empat RW ini kini menjadi jalur vital dalam memajukan aktivitas warga dan mendukung pertanian lokal.

Komitmen Kades: Infrastruktur untuk Meningkatkan Ekonomi Petani

Sejak menjabat, Dudi Wiwaha menegaskan bahwa arah pembangunan Desa Cisondari berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat, terutama sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama warga.

Pembangunan jalan desa terus digenjot sejak awal periode, dan saat ini tersisa sekitar 1,5 km jalan desa yang akan diselesaikan tahun depan.

Pemerintah desa juga aktif mengusulkan pembangunan jalan kewenangan Kabupaten Bandung dan Disperkimtan. Beberapa ruas jalan kabupaten di wilayah Cisondari telah rampung dibangun bertahap, dan Bupati Bandung telah menganggarkan lanjutan pembangunannya pada tahun berikutnya.

Desa Makin Terang: PJU dari APBD, Disperkimtan, hingga Dana Desa

Selain pembangunan jalan, pemerintah desa juga meningkatkan pelayanan publik dengan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik. PJU tersebut dibiayai dari:

APBD Kabupaten Bandung,

Program Disperkimtan, dan

Dana Desa.

Pemasangan PJU ini membuat desa semakin terang pada malam hari, meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga serta mendukung kegiatan masyarakat hingga malam.

Visi Pembangunan: Masyarakat Maju, Petani Sejahtera

Dudi menegaskan bahwa setiap program pembangunan selalu diarahkan untuk memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

“Setiap ada program dari Pemda yang bermanfaat, pasti saya ajukan. Tujuan kami jelas: masyarakat Desa Cisondari harus semakin maju, sejahtera, dan ekonomi petani harus semakin meningkat,” tegasnya.

Pembangunan jalan beton, peningkatan konektivitas RW, dan pemasangan PJU dinilai sebagai langkah nyata pemerintah desa dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Gambar
 Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan Penulis : Redaksi /Bahtiar | Rabu, 8 Oktober 2025 | 18.27 WIB  Desa Panundaan, Ciwidey , Kabupaten Bandung, Jabar – Bongkarr.com  Proyek penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp 700,8 juta dari DAK pusat menuai sorotan. Papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran, sementara di lapangan ditemukan pekerja tanpa APD berstandar SNI. Aspek transparansi dan keselamatan kerja kini menjadi perhatian publik. Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Air Kehidupan dengan nilai kontrak Rp 700.899.000 dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja, meliputi dua titik lokasi, yaitu Kampung Rancagede RW 01 dan Kampung Salam RW 03. Namun dari hasil pantauan tim Bongkarr.com, papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran dan tahun kegiatan. Padahal, sesuai Permen PUPR No...
Baca selengkapnya

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya