Editorial Bongkarr.com PT Geo Dipa Energi Diduga Abaikan Reboisasi PLTP Patuha Unit 2, Bongkarr.com Siap Lapor ke Kejaksaan

 Editorial Bongkarr.com

PT Geo Dipa Energi Diduga Abaikan Reboisasi PLTP Patuha Unit 2, Bongkarr.com Siap Lapor ke Kejaksaan




Penulis: Tim Redaksi | Editor: Lot Baktiar Sigalingging 

Ciwidey, Kab Bandung | Bongkarr.com | Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB -

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2 yang dikelola BUMN PT Geo Dipa Energi kembali disorot. Fakta di lapangan memperlihatkan ketiadaan penghijauan di lahan kompensasi meskipun pohon di kawasan hutan sudah ditebang demi kelancaran proyek.

Menurut data yang dihimpun Bongkarr.com dari dokumen Asian Development Bank (ADB) dan Climate Investment Funds (CIF), lahan hutan seluas 2,82 hektare di kawasan Sugihmukti sudah dibuka dan dijadikan lokasi infrastruktur PLTP Patuha Unit 2. Sebagai kompensasi, PT Geo Dipa Energi berkewajiban menyediakan lahan pengganti seluas dua kali lipatnya, yakni 5,64 hektare di wilayah yang sama. Namun, hingga 2025, lahan tersebut belum ditanami kembali dengan vegetasi hutan sebagaimana harapan masyarakat dan amanat pemulihan lingkungan.


“Kompensasi bukan hanya berupa lahan, tetapi pemulihan fungsi ekologis hutan. Sayangnya, sampai hari ini PT Geo Dipa Energi belum melaksanakan reboisasi di Sugihmukti,” ujar seorang aktivis pecinta lingkungan yang enggan disebutkan namanya (Jumat, 14 November 2025).

Kesaksian warga setempat, NW, juga menguatkan temuan tersebut. Saat mengunjungi lokasi Situs Batu Lukut di area proyek PLTP pada 2024, NW melihat kayu gelondongan tergeletak, bahkan sebagian masih terkubur di dalam tanah bekas galian. Ia juga menyaksikan potongan kayu kecil terbawa aliran air yang mengalir di depan mulut goa Batu Lukut.

“Saya lihat sendiri itu kayu masih ada, bahkan yang terseret air. Seharusnya ini tidak terjadi kalau proyek berjalan dengan pengawasan lingkungan yang benar,” kata NW kepada Bongkarr.com.

Bongkarr.com telah mendatangi kantor PT Geo Dipa Energi di Soreang dan lokasi proyek, serta meninggalkan kontak di buku tamu untuk konfirmasi langsung. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak Geo Dipa. Padahal, sebelumnya Bongkarr.com juga sudah mengkonfirmasi terkait aktivitas trailer proyek dan meminta agar pihak perusahaan mendengar langsung keluhan warga Kampung Langkop, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali.


Menjaga Alam, Mencegah Bencana

Perlu diingat bahwa wilayah Ciwidey sempat dilanda banjir bandang tahun 2023. Reboisasi di kawasan bekas proyek saat ini menjadi langkah mendesak guna mencegah terulangnya bencana ekologis di masa yang akan datang.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi tentang keselamatan warga dan pelestarian lingkungan,” tegas seorang pegiat lingkungan yang memantau proyek-proyek energi di kawasan Bandung Selatan.

Rencana Laporan ke Kejaksaan

Atas temuan ini, Bongkarr.com telah berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung (Bale Bandung) untuk menyerahkan laporan resmi. Jika diperlukan sebagai bagian dari pengawasan proyek strategis nasional, laporan ini juga dapat diteruskan ke Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

“Pers bukan hanya menyajikan informasi, tapi juga mengemban fungsi sosial. Kami siap mengawal laporan ini sampai tingkat pusat jika perlu,” tegas Pimpinan Redaksi Bongkarr.com.

Berita ini dirangkum dari informasi terbuka, data proyek dari ADB dan CIF, serta pengamatan visual lapangan tahun 2024 dan testimoni warga. Redaksi menekankan bahwa berita ini disusun sesuai UU Pers No. 40/1999, UU ITE, dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), yang memuat asas keberimbangan, kebenaran, dan kepentingan publik.



Tagar:


#PLTPPatuha2 #GeoDipaEnergi #LingkunganCiwidey #Sugihmukti #ReboisasiMandek #KejaksaanBaleBandung #LaporanLingkungan #EditorialBongkarr #ADBProject #CIFFunds #WargaBergerak #AlamBandung

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani