SSB Produta Bandung Raih Gelar Juara di Turnamen CGT XI Usia 2017 se-Jawa Barat

 SSB Produta Bandung Raih Gelar Juara di Turnamen CGT XI Usia 2017 se-Jawa Barat


Penulis : Toto | Selasa, 7 Oktober 2025 | 8.55 WIB 

Bandung Barat, Jabar  - Bongkarr.com Semangat, talenta, dan kerja keras para pemain usia dini kembali membuahkan hasil gemilang. Dalam ajang Children Grassroot Tournament ke-11 (CGT XI) kelompok usia 2017 yang digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025, di Lapangan RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, tim muda SSB Produta Bandung berhasil meraih gelar juara (Champion) setelah menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen.

Turnamen yang mempertemukan 22 Sekolah Sepak Bola (SSB) terbaik se-Jawa Barat ini berlangsung dengan penuh semangat sportivitas dan antusiasme tinggi dari para pemain cilik, pelatih, orang tua, hingga para pendukung. CGT XI menjadi ajang pembinaan usia dini yang sangat penting dalam mencetak bibit-bibit pesepakbola masa depan Indonesia.

Perjalanan Tim SSB Produta Bandung

SSB Produta Bandung tampil impresif sejak fase grup, menampilkan permainan kolektif, penguasaan bola yang baik, serta semangat pantang menyerah. Anak-anak asuhan Coach Hermawan ini berhasil menaklukkan lawan-lawannya dengan strategi bermain menyerang namun tetap disiplin di lini pertahanan.

Di babak final, SSB Produta Bandung tampil dominan dan mampu mengunci kemenangan atas lawan tangguh, sekaligus memastikan gelar Juara 1 (Champion) CGT XI 2025 kelompok usia 2017.

Pelatih tim, Coach Hermawan, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian ini.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan anak-anak. Mereka bermain dengan hati, semangat tinggi, dan mampu menjalankan instruksi dengan baik. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, dukungan orang tua, dan semangat untuk terus berkembang,” ujar Hermawan usai pertandingan.

Selain ajang Pembinaan dan Silaturahmi menjadi kompetisi yang sehat, CGT XI juga menjadi ajang silaturahmi antar-SSB se-Jawa Barat, serta menjadi wadah penting dalam memperkenalkan sepak bola sejak dini kepada anak-anak. Para peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, menunjukkan potensi luar biasa yang patut dibina secara berkelanjutan.

Turnamen ini juga menjadi momentum bagi para pelatih dan pengamat sepak bola usia dini untuk melihat perkembangan bakat-bakat muda yang nantinya bisa diproyeksikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Apresiasi untuk Semua Tim penyelenggara CGT XI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, pelatih, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini dengan lancar dan sukses. Dengan semangat "Bermain, Belajar, dan Bertumbuh", CGT XI menjadi salah satu turnamen paling bergengsi di kalangan SSB usia dini di Jawa Barat.

Selamat kepada SSB Produta Bandung atas prestasi gemilangnya! Terus semangat, terus berlatih, dan teruslah bermimpi menjadi bintang sepak bola masa depan Indonesia.***

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Gambar
 Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan Penulis : Redaksi /Bahtiar | Rabu, 8 Oktober 2025 | 18.27 WIB  Desa Panundaan, Ciwidey , Kabupaten Bandung, Jabar – Bongkarr.com  Proyek penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp 700,8 juta dari DAK pusat menuai sorotan. Papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran, sementara di lapangan ditemukan pekerja tanpa APD berstandar SNI. Aspek transparansi dan keselamatan kerja kini menjadi perhatian publik. Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Air Kehidupan dengan nilai kontrak Rp 700.899.000 dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja, meliputi dua titik lokasi, yaitu Kampung Rancagede RW 01 dan Kampung Salam RW 03. Namun dari hasil pantauan tim Bongkarr.com, papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran dan tahun kegiatan. Padahal, sesuai Permen PUPR No...
Baca selengkapnya

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya