Sepak Bola Hidupkan Desa Cot Gapu Tahun 2021: Dari Lapangan Sunyi Menjadi Lahirnya PSSB Bireuen
Sepak Bola Hidupkan Desa Cot Gapu Tahun 2021: Dari Lapangan Sunyi Menjadi Lahirnya PSSB Bireuen
Penulis : T.jack | Sabtu, 25 Oktober 2025, 19:18 WIB
Bireuen ,. Aceh – Bongkarr.com
Suasana Desa Cot Gapu yang sempat sepi dan hening di masa konflik Aceh, pada awal tahun 2021 mendadak berubah menjadi ramai dan penuh semangat. Hal itu terjadi sejak munculnya kegiatan olahraga sepak bola yang digagas oleh Toto Zakaria Sering panggil bang Jack/bang Jaka dan kawan-kawan tinggal Pesantren Cot Gapu bersama Karang Taruna Cot Gapu.
Gagasan sederhana untuk menyatukan remaja lewat olahraga sepak bola ternyata mendapat sambutan luar biasa. Lapangan Cot Gapu yang terletak di jalur utama Lhokseumawe–Bireuen menjadi titik kumpul warga. Tak hanya anak muda, orang tua pun turut hadir untuk bermain maupun menonton pertandingan.
Pada pertengahan tahun 2021, semangat olahraga ini berkembang hingga ke tingkat kabupaten. Cot Gapu berhasil menjadi juara dalam turnamen antar desa se-Bireuen. Kemenangan ini menjadi tonggak lahirnya kesebelasan kebanggaan masyarakat, Persatuan Sepak Bola Seluruh Bireuen (PSSB).
Dengan dukungan Bupati Bireuen saat itu, Drs. H. Mustafa A. Glanggang, dibentuklah kepengurusan resmi PSSB. Mustafa ditunjuk sebagai Ketua Umum, Bachtiar Juli sebagai Manajer, dan M. Yusuf Usman dipercaya menjadi Kepala Tim Pelatih. Stadion Cot Gapu pun resmi menjadi markas atau kandang PSSB Bireuen.
PSSB Menuju Kemandirian Finansial
Dalam konferensi pers yang digelar di Stadion Cot Gapu, Senin (4/10/2021) sore, Ketua Umum PSSB Bireuen Drs. Mustafa A. Glanggang mengungkapkan rencana pembentukan perusahaan atau yayasan (PT PSSB) untuk mendukung kemandirian finansial klub.
“PT PSSB akan kita bangun. Pemilik sahamnya adalah masyarakat, pemerintah, dan pengurus PSSB. Dengan adanya PT ini, pengurus bisa mengelola dana dengan baik dan pemain pun bisa hidup layak,” ujar Mustafa di hadapan media dan sejumlah tokoh Bireuen, termasuk H. Sopiah Ali, T. Burhanuddin, Sekum PSSB Tarmizi Hamid (Tar Beuligat), Manajer PSSB Aziz Fandila, serta pengurus lainnya.
Mustafa juga menegaskan bahwa Stadion Cot Gapu merupakan home base PSSB Bireuen secara de facto, meski secara hukum masih menjadi aset Pemerintah Kabupaten Bireuen. Ia berharap dalam dua tahun ke depan, Pemkab dapat membangun stadion pengganti jika stadion tersebut dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Belajar dari Klub Profesional
Sekretaris Umum PSSB, Tarmizi Hamid (Tar Beuligat), menambahkan bahwa pihaknya berencana mengirim perwakilan untuk belajar tentang pengelolaan klub profesional ke Bandung, mencontoh PT Persib Bandung Bermartabat.
“Langkah ini penting agar pengurus PSSB memahami sistem pengelolaan klub yang mandiri dan profesional,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Ketua PSSB Bireuen, Sopian Ali (Yan PT), menilai bahwa PSSB memiliki marwah besar di mata masyarakat. Karena itu, dibutuhkan kerja keras seluruh pihak untuk mengembalikan kejayaan klub kebanggaan Bireuen tersebut.
Dari Desa Kecil Menuju Kebanggaan Daerah
Kisah bangkitnya sepak bola di Cot Gapu menjadi bukti bahwa olahraga mampu menyatukan masyarakat, bahkan di tengah masa sulit sekalipun. Dari lapangan sederhana di sebuah desa, lahirlah semangat baru yang kini menjelma menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Bireuen melalui PSSB.



