Segera Launching Dapur Satu SPPG Sukamulya Talegong, Garut — Suplai Program MBG untuk 38 Sekolah

 Segera Launching Dapur Satu SPPG Sukamulya Talegong, Garut — Suplai Program MBG untuk 38 Sekolah

Penulis : Redaksi / Selasa, 21 Oktober 2025. 18:43 WB 

Editor   : Bah Tiar Sigalingging 

GARUT, JABAR,  BONGKARR.COM — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Dapur Satu SPPG Sukamulya di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, segera diluncurkan. Namun, pelaksanaan program masih menunggu terpenuhinya salah satu syarat utama, yaitu ketersediaan tenaga ahli gizi.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penguatan Program MBG yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Talegong, Selasa (21/10/2025).

Rapat dihadiri oleh unsur Forkopimcam Talegong, para Kepala Sekolah, Kepala UPT, Kepala SPPG MBG Dapur Satu, serta Ketua Yayasan Anugrah Pangan Lestari.

Rapat membahas teknis pelaksanaan, kuota penerima manfaat, serta rencana penandatanganan MoU antara pihak SPPG dan sekolah penerima dari tiga desa, yaitu Sukamulya, Sukalaksana, dan Sukamaju.

Pj Camat Talegong Wiati Kartini menjelaskan bahwa penerima program MBG mencakup 38 sekolah mulai dari tingkat TK, RA, PAUD hingga SLTA. 

“Kami mengimbau seluruh unsur di Kecamatan Talegong untuk mendukung penuh agar program MBG berjalan lancar. Program ini sangat bermanfaat dalam mendukung tumbuh kembang anak serta pencegahan stunting,” ujar Wiati.

Wiati juga mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor agar pelaksanaan program tidak menimbulkan kendala teknis di lapangan.

"Dukunglah program ini secara maksimal, dan bangun kerja sama yang baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Sementara itu, Rosidin, didampingi Robi selaku mitra SPPG MBG Dapur Satu Desa Sukamulya, menyampaikan bahwa belum berjalannya program di dapur satu dikarenakan masih dalam tahap pemenuhan syarat, termasuk keberadaan ahli gizi yang hingga kini belum tersedia.

Robi juga menjelaskan bahwa penyaluran MBG akan dilakukan bertahap, dimulai dari 2.000 porsi terlebih dahulu dari total target 4.000 porsi. 

"Kami ingin penerima MBG memahami tahapan distribusi, mulai dari radius pengiriman hingga jumlah porsi yang akan disalurkan. Harapannya, dapur satu di Desa Sukamulya bisa segera beroperasi penuh,” tuturnya.


Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Anugrah Pangan Lestari, H. Usep, menegaskan bahwa yayasan telah menangani lima dapur MBG sebelumnya dan telah menerapkan juknis serta SOP sesuai standar PGN, termasuk penggunaan alat berstandar SNI.   

"Kami pastikan peralatan dapur sudah memenuhi standar kelayakan yang dianjurkan oleh PGN. Semoga dapur satu di Kecamatan Talegong segera beroperasi dan memberi manfaat bagi peserta didik,” ujarnya.

Kapolsek Talegong juga menyampaikan dukungan agar pelaksanaan program berjalan aman dan tertib. 

"Kami mendorong mitra MBG, SPPG, dan Yayasan agar aktif melaporkan setiap kendala di lapangan. Kepolisian akan terus melakukan patroli untuk memastikan program MBG berjalan lancar,” katanya.

Terkait kebutuhan tenaga ahli gizi, Kapolsek menambahkan:

> “Bila ada masyarakat yang memiliki keluarga dengan kompetensi gizi, silakan berkoordinasi dengan pihak yayasan agar pelaksanaan MBG di Kecamatan Talegong dapat segera dimulai,” pungkasnya. *




Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Talegong Garut segera diluncurkan melalui Dapur Satu SPPG Sukamulya yang akan melayani 38 sekolah. Program ini mendukung pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak sekolah.



---


 Tagar SEO:


#BongkarrNews #Garut #Talegong #DapurSatuSPPG #ProgramMBG #MakanBergiziGratis #CegahStunting #PendidikanSehat #YayasanAnugrahPanganLestari #ForkopimcamTalegong #CamatTalegong #SPPGSukamulya #SekolahGarut #BeritaGarut #GenerasiSehat #BeritaNasional #GarutTerkini #BeritaPendidikan #KolaborasiUntukAnakBangsa

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Gambar
 Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan Penulis : Redaksi /Bahtiar | Rabu, 8 Oktober 2025 | 18.27 WIB  Desa Panundaan, Ciwidey , Kabupaten Bandung, Jabar – Bongkarr.com  Proyek penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp 700,8 juta dari DAK pusat menuai sorotan. Papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran, sementara di lapangan ditemukan pekerja tanpa APD berstandar SNI. Aspek transparansi dan keselamatan kerja kini menjadi perhatian publik. Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Air Kehidupan dengan nilai kontrak Rp 700.899.000 dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja, meliputi dua titik lokasi, yaitu Kampung Rancagede RW 01 dan Kampung Salam RW 03. Namun dari hasil pantauan tim Bongkarr.com, papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran dan tahun kegiatan. Padahal, sesuai Permen PUPR No...
Baca selengkapnya

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya