Kampus Baru NHI Bandung di Dayeuhkolot Belum Beroperasi, Publik Pertanyakan Progres Proyek APBN 2023

 Kampus Baru NHI Bandung di Dayeuhkolot Belum Beroperasi, Publik Pertanyakan Progres Proyek APBN 2023

 Keterangan: Foto Gedung Kampus Politeknik, Pariwisata NHI Bandung di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung di Tumbuhi Rerumputan, Rabu, (29/10/2025). Dokumentasi Bongkarr.com.


Penulis: Tim Investigasi Bongkarr.com

Editor: Lot Baktiar Sigalingging

Kabupaten Bandung | Rabu, 30 Oktober 2025 | 21:16 WIB

Pembangunan Gedung Institut Pariwisata NHI Bandung berlokasi di Jln Radio, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berdekatan dengan Universitas Telkom menuai perhatian publik. Pantauan tim investigasi Bongkarr.com di lokasi menunjukkan proyek berskala nasional tersebut masih belum beroperasi. Area kampus tampak dipenuhi rumput liar dan belum menunjukkan aktivitas pembangunan signifikan, meski dalam perencanaannya ditargetkan mulai aktif pada tahun 2025.

Di sekitar lokasi, terpampang papan proyek bertuliskan:

> “Pembangunan Gedung Praktik Hospitality Lanjutan dan Gedung Praktek Jurusan Perjalanan Politeknik Pariwisata NHI Bandung.”

Nomor Kontrak: 084/KONTRAK/PPKNHIB/IV/2023

Nilai Kontrak: Rp 96.412.256.743,94

Sumber Anggaran: APBN 2023

Pemberi Tugas: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Konsultan MK/Supervisi: PT Arkitek Team Empat

Kontraktor Pelaksana: PT Nindya Karya (Persero)

Waktu Pelaksanaan: 240 hari kalender.

Data LPSE turut menunjukkan adanya beberapa paket lanjutan pembangunan dengan nilai total lebih dari Rp 110 miliar, menandakan proyek ini merupakan bagian dari program pengembangan besar di bawah pengawasan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).

Dari hasil penelusuran dokumen publik dan sumber internasional, disinyalir proyek ini juga masuk dalam program kerja sama pinjaman antara Pemerintah Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) dalam kerangka Tourism Human Resource Development Project. Namun hingga kini, pihak kampus maupun kementerian terkait belum memberikan penjelasan resmi mengenai keterlibatan langsung pendanaan tersebut.



 Keterangan: Foto Lokasi Jalan Masuk Kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung di tumbuhi rerumputan dan terlihat ada alat berat excavator mini sedang bekerja, Rabu, (29/10/2025). Dokumentasi Bongkarr.com.


Dalam wawancara yang dimuat oleh Times Indonesia (21 Oktober 2022), Budi Setiawan, Kepala Bagian Administrasi Umum Poltekpar NHI Bandung, menyebutkan:

> “Ditargetkan pada tahun 2025 pembangunan kampus baru NHI sudah rampung semua. Diharapkan sudah mulai ada perkuliahan, meskipun bertahap.”

Namun berdasarkan pantauan terbaru hingga Oktober 2025, kondisi di lapangan belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk kegiatan akademik.

Aspek Hukum dan Tanggung Jawab Pidana

Sesuai Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, setiap penyalahgunaan kewenangan atau kelalaian yang menimbulkan kerugian keuangan negara dapat dikenai pidana hingga 20 tahun penjara.



Keterangan: Foto Gedung Kampus Politeknik, Pariwisata NHI Bandung di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung di Tumbuhi Rerumputan, Rabu, (29/10/2025). Dokumentasi Bongkarr.com.


Selain itu, Pasal 55 dan 56 KUHP menegaskan bahwa pihak yang turut serta atau membiarkan keterlambatan yang berdampak pada kerugian negara dapat dimintai pertanggungjawaban hukum.

Dalam ranah administratif, Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah memberikan sanksi tegas terhadap kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, mulai dari denda keterlambatan, pemutusan kontrak, hingga pencantuman dalam daftar hitam (blacklist).

Dengan kondisi proyek yang belum rampung sesuai jadwal, publik berharap Kemenparekraf RI serta aparat penegak hukum melakukan audit dan evaluasi menyeluruh agar tidak terjadi potensi kerugian negara akibat keterlambatan atau proyek tidak difungsikan sesuai target.




Keterangan: Foto Gedung Kampus Politeknik, Pariwisata NHI Bandung di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung di Tumbuhi Rerumputan, (29/10/2025). Dokumentasi Bongkarr.com.


Foto Dokumentasi Investigasi (30 Oktober 2025)

Lokasi proyek kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Keterangan: Bangunan tampak belum digunakan, area sekitar dipenuhi rerumputan tinggi.

Watermark: Bongkarr Investigasi


Sumber Referensi:


LPSE Kemenparekraf (TA 2023)

Times Indonesia, 21 Oktober 2022

Dokumen publik Tourism Human Resource Development Project (ADB)

UU No. 31 Tahun 1999 (Tipikor)

Perpres No. 16 Tahun 2018 (PBJ Pemerintah)

Dokumentasi Bongkarr Investigasi, 30 Oktober 2025

---


🔖 Tagar MKTV Nasional & Bongkarr.com


#Bongkarr #BongkarrInvestigasi #PoltekparNHI #Dayeuhkolot #Kemenparekraf #ProyekAPBN #ADBProject #AuditPublik #UU31Tahun1999 #Perpres162018 #TransparansiAnggaran #BongkarrCom

Postingan populer dari blog ini

Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan

Gambar
 Papan Proyek SPAM Desa Panundaan Diduga Tak Transparan, APD dan K3 Jadi Sorotan Penulis : Redaksi /Bahtiar | Rabu, 8 Oktober 2025 | 18.27 WIB  Desa Panundaan, Ciwidey , Kabupaten Bandung, Jabar – Bongkarr.com  Proyek penyediaan air minum (SPAM) senilai Rp 700,8 juta dari DAK pusat menuai sorotan. Papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran, sementara di lapangan ditemukan pekerja tanpa APD berstandar SNI. Aspek transparansi dan keselamatan kerja kini menjadi perhatian publik. Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Air Kehidupan dengan nilai kontrak Rp 700.899.000 dan waktu pelaksanaan 150 hari kerja, meliputi dua titik lokasi, yaitu Kampung Rancagede RW 01 dan Kampung Salam RW 03. Namun dari hasil pantauan tim Bongkarr.com, papan proyek tidak mencantumkan sumber anggaran dan tahun kegiatan. Padahal, sesuai Permen PUPR No...
Baca selengkapnya

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya