Bupati Dadang Supriatna Siapkan Skema Bapak Angkat Demi 100 Medali Emas Porprov 2026
Bupati Dadang Supriatna Siapkan Skema Bapak Angkat Demi 100 Medali Emas Porprov 2026
Penulis: Redaksi Bahtiar
KAB. BANDUNG – BONGKARR.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) menyatakan akan menyiapkan skema bapak angkat bagi setiap cabang olahraga (cabor) dalam rangka mendukung target KONI Kabupaten Bandung meraih 100 medali emas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat 2026.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Babak Kualifikasi Porprov XV di Sutan Raja Soreang, Selasa (26/8/2025).
Skema Bapak Angkat untuk 71 Cabor
Menurut Kang DS, skema bapak angkat menjadi solusi di tengah efisiensi anggaran yang juga berdampak pada KONI.
> “Bapak angkat nanti bukan hanya hadir sebagai supporter, tapi juga membantu pendanaan untuk 71 cabor yang akan berlaga di Porprov, termasuk babak kualifikasi mulai September mendatang,” ujar Kang DS.
Ia menambahkan, secara regulasi memang belum ada pola pendanaan di luar APBD yang jelas. Karena itu ia meminta KONI berkonsultasi dengan BPKP agar skema ini berjalan sesuai aturan dan tidak tumpang tindih dengan kebijakan anggaran daerah.
Komitmen Kang DS untuk Atlet
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga menegaskan kesiapannya hadir langsung di lapangan untuk memberi dukungan kepada para atlet.
> “Saya siap hadir on the spot mendukung atlet kita. Mereka butuh energi tambahan, dan pemerintah daerah harus berdiri bersama mereka,” tegas Kang DS.
Dukungan DPRD Kabupaten Bandung
Gagasan ini mendapat dukungan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Cecep Suhendar. Menurutnya, dengan keterbatasan anggaran, kehadiran bapak angkat sangat penting untuk menutup kebutuhan operasional tiap cabor.
> “Ke depan tiap cabor memang harus lebih profesional, termasuk mencari pendanaan sendiri. Skema bapak angkat yang digagas Kang DS bisa jadi jalan keluar,” ujar Cecep.
Dqengan langkah ini, Kang DS berharap Kabupaten Bandung dapat melahirkan prestasi besar di Porprov Jabar 2026, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan anggaran bukan penghalang untuk mencetak 100 medali emas.