Kantor Desa Giri Mukti Tidak Layak, Menunggu Bantuan Pemprov Jawa Barat
KAB. GARUT || Kantor Desa Giri Mukti Kecamatan Singa Jaya Kabupaten Garut tidak layak pakai dan sedang menunggu bantuan dari Pemerintah Jawa Barat. Sementara waktu menggunakan Gedung Posyandu, (22/7/2025)
Saat dikonfirmasi oleh media kepada kepala desa Giri Mukti Nuriman Asmara menyebut, "kantor kami bisa dikatakan tidak layak karena itu gedung pos yandu jadi kami di kantor sifatnya sementara, ungkapnya .
Nuriman menjelaskan bahwa kantor desa rusak karena bencana alam sehingga harus dibangun kembali. "sedang dalam proses pembangunan akibat runtuh kena bencana alam."
Bicara soal anggaran biaya pembangunan Nuriman menyebut berasal dari sumbangan dana hibah dari Pemerintah Daerah. "Itu biaya disumbang dari dana hibah pemkab atau dari dana tak terduga atau anggaran bencana alam Garut sebesar Rp. 200 juta pada tahun 2022," ucapnya.
Nuriman menjelaskan rincian anggaran pembangunan Kantor Desa Giri Mukti :
1. Pembukaan lahan oleh alat berat Beko Rp. 25.000.000,-
2. Pembangunan kantor desa seluas 200 m2 sebesar Rp.125.000.000,-
3. Ongkos Borong Kerja Rp.50.000.000,-
Sekarang kurang lebih 80 % telah selesai dan 20 % sisanya.
"Pekerjaan untuk pembangunan kantor desa dimulai pada awal tahun 2023 karena pencairannya bulan Desember 2022 dan lagi menunggu batuan propinsi. Dan itu rencana anggaran biaya sekitar Rp. 500.000.000,- untuk ukuran 200 m2 sampai penataan halaman diantaranya halaman desa dan lain sebagainya. Mudah mudahan selesai di tahun 2025," pungkasnya. (RED)