Jalan Beton Th 2024 di Tanjakan Garut Desa Lebakmuncang Terlihat Sudah Pecah-Pecah


KAB. BANDUNG  - bonhkarr.com  -- Jalan Beton di Tanjakan Garut Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kab Bandung terlihat sudah ada yang retak buaya. 

Kondisi itu terpantau awak media pada saat melakukan investigasi dibeberapa titik proyek Dinas PUTR Kabupaten Bandung, yang sudah terlaksana pada tahun 2024 S/d 2023 disekitar wilayah PACIRA (Pasirjambu Ciwidey Rancabali) Kabupaten Bandung Senin, (23/6/2025).

Terpantau permukaan jalan beton terlihat sebahagian tidak rata, dan ditemukan sudah ada yang pecah/retak buaya. Dari keterangan yang diterima dari warga sekitar bahwa jalan beton dibangun kurang lebih pada bulan November tahun 2024.

Hal, itu disampaikan oleh salah seorang warga desa Lebakmuncang yang meminta namanya dirahasiakan berinisial AH (50th), mengatakan bahwa Jalan Beton di Tanjakan Garut di bangun kurang lebih pada bulan November tahun 2024, dan pada saat pekerjaan jalur tanjakan garut ditutup lebih seminggu, ujarnya.


"Pada saat pekerjaan jalan beton tidak pernah melihat ada Papan Proyek, jadi tidak tahu Panjang dan lebarnya berapa, apalagi nama CV pelaksananya tidak tahu karena tidak ada papan informasi kerjaan jalan beton saat itu," ungkapnya, Senin,(23/6/2025).

Harapan," Saya sebagai warga yah'.. kecewa...melihat kondisi jalan beton sudah ada yang sudah retak-retak. Berharap supaya proyek yang dilaksanakan kwalitas mutu beton yang terbaik supaya bertahan lama," pungkasnya.

Inilah dampak dari dugaan lemahnya pengawasan dari Dinas PUTR Kabupaten Bandung sehingga proyek dilaksanakan tanpa papan proyek sehingga masyarakat tidak dapat melakukan pengawasan. 

Diharapkan Dinas PUTR Kabupaten Bandung bisa mencegah terjadinya pelanggaran UU KIP Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pada kegiatan PUTR. ***

Postingan populer dari blog ini

Heboh!! Pengakuan Beberapa Pengusaha Diduga Ditipu Melibatkan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Apa Ini Benar?

Gambar
KAB BANDUNG| BONGKARR.COM Jagat Raya dibuat heboh  dari pengakuan beberapa pengusaha yang diduga terjadi penipuan terhadap mereka yang melibatkan orang nomor satu di kabupaten bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna beredar luas di sampaikan melalui video podcast @Bambang_Widjojanto. Video yang tersebar luas di media sosial dengan tagar #SkandalPolitik #ObrolanWARAS dan #KabupatenBandung menjadi ‘buah bibir’ baru dikalangan publik. Beredarnya video podcast @Bambang_Widjojanto ada sebuah pengakuan mengejutkan dari Bu Vita, salah satu kreditur utama, yang menyebut adanya tawaran proyek sebagai ganti rugi dalam suatu perusahaan. Dalam video podcast @Bambang_Widjojanto, para pengusaha tersebut diduga menjadi korban dari PT BDS. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah, menunjukkan bukan sekadar penyalahgunaan jabatan, tetapi juga kemungkinan kelengahan institusional dalam pengawasan dan akuntabilitas. Percakapan di podcast itu muncul nama-nama yang diduga masih dalam ling...
Baca selengkapnya

Proyek PLTP Geo Dipa Ganggu Warga Malam Hari: Pemerintah dan Perusahaan Dinilai Egois, Asal Bacot Tanpa Nurani

Gambar
KAB BANDUNG, 25  Juli 2025 — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung kembali menuai kritik keras. Bukan hanya karena aktivitasnya yang semakin intensif, namun karena dampak serius yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar — terutama saat malam hari. Suara bising, getaran, dan gangguan lingkungan yang terus terjadi pada malam hari membuat warga kehilangan kenyamanan dan ketenangan. Mereka sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, namun selalu berakhir di telinga yang tuli. Pemerintah dan pihak perusahaan dianggap hanya sibuk dengan laporan pencapaian dan kelancaran proyek — tanpa sedikit pun empati pada penderitaan rakyat. "Ini bukan soal proyek, ini soal nurani dan akal sehat. Mereka bertindak seperti penguasa yang tidak mengenal batas. Mau enaknya sendiri, asal bacot, merasa punya kuasa dan kebijakan, tapi tidak pernah benar-benar melihat penderitaan kami di lapangan," ujar salah satu war...
Baca selengkapnya

Proyek TPT Rp 199 Juta di Rancabali Disorot, APH Diminta Turun Periksa

Gambar
Kabupaten Bandung | BONGKARR.COM – Proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Rancabali–Sinumra, Kabupaten Bandung, tengah menjadi sorotan. Pekerjaan yang menelan anggaran Rp 199.522.050 dari APBD Kabupaten Bandung ini diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan sarat kejanggalan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan papan informasi, proyek dilaksanakan oleh CV. Sodara Jaya Manunggal dengan nama kegiatan pembangunan perlengkapan jalan (TPT). Namun, papan proyek tersebut tidak mencantumkan volume pekerjaan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pihak konsultan menyampaikan bahwa volume pekerjaan tercatat 123,46 m³ dengan panjang 247 meter. Adapun ketinggian bervariasi antara 80 cm, 1 meter, hingga 1,5 meter, menyesuaikan kondisi lapangan. Namun hasil investigasi di lokasi menunjukkan perbedaan. Beberapa bagian TPT yang seharusnya mencapai ketinggian 1,5 meter justru tampak lebih rendah. Selain itu, ketika ditany...
Baca selengkapnya